Makalah Sepak Bola
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing
regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga
gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan
sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang
tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal
ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang
didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu
atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam
gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan
untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola.
Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar
kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari
permainan
sepakbola.Untuk bisa
bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai
teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain
dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik
dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan
baik pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa
macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola
ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling
(menggiring bola).
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan :
• Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
• Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
• Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
1.3 Rumusan Masalah
• Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bolla
• Bagaimana peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
• Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla
1.4 Batasan Masalah
• Makalah ini hanya membahas tentang permainan Permainan Sepak Bolla
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Sepak Bola
Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di
Inggris, banyak orang bilang sepakbola itu berasal dari Inggris.
Mungkin banyak orang percaya. Lagipula, koran-koran Eropa saat itu juga
ramai dan gegap gempita menulis, “Sepakbola kembali ke tanah
leluhurnya!’’Tapi konon kata filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya
percaya maka saya ada) itu baru cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum
(saya mengerti maka saya ada) berbareng dubio ergo sum (saya meragu
maka saya ada). Maka kita pun mencari berbagai sumber lain. Dan, bisa
kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris cikal bakal sepakbola? Itu
betul, jika awal sejarah bola dimulai akhir abad ke-19, saat Inggris
pada 8 Desember 1863 meresmikan Football Association dengan segala
aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street, London.
Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah
hasil proses panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di
bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga
pasang slogan Euro 96 – Football Comes Homes – apakah bukan kebanggaan
berlebihan? Sebab permainan bola itu sudah amat
tua.Era
Mesir purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen. Ini masih
tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief dinding di museum
menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di peradaban Yunani purba
disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan
memainkannya dengan paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma
dan peradaban Romawi menyebutnya
harpastum.Konon
Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius
meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati
biadab, maka tak cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual
era Yunani-Romawi tak sudi menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap
tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya
membawa serta permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar
daratan alias Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan
sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora
itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi
yang
lain.Di luar Eropa, sebelum
Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di
Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan
tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han.
Tsu berarti “menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang
dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah ada
tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi
permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5 di
Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut.
Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li
Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen,
Jerman.Di
Jepang, permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut
Kemari; konon masih eksis sampai sekarang. Bola itu bundar berisi udara,
dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut dengan iman dan
adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke
tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana
kegelapan – gelap dalam arti
luas.Dalam
pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13,
pada 1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab
permainan itu, disebut calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah
pemain lima orang. Dalam perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat
jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang
mengambil alih strategi bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya
menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola pada abad ke-13
dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya
Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan.
Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau
sepakbola. Siapa masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang
paduka, akan dipenjarakan. Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir.
Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang
rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan
permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru
terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola sudah
dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun
1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja,
namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai
ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada
memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk
pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di
atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan
internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan
dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang
hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan
oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
2.2 Pengertian Sepak bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia.
Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan
yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok
lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan
karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
2.3 Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan
Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah
peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat
ditemukan di situs web FIFA.
2.4 Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
- Ukuran lapangan standar
- Bola
- Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
- Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis
gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m
lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
- Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
- Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
- Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
- Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
- Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
- Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
- Ukuran: 68-70 cm
- Keliling:10 cm
- Berat: 410-450 gram
- Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
- Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
2.5 Jurus Pintar Bermain Sepak Bola
1. Karakteristik passing;
- Waktu tempuh lebih cepat.
- Perpindahan bola tidak selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi posisi para Pemain di lapangan relatif terjaga
- Hemat tenaga.
2. Adapun karakteristik dribbling;
- Waktu tempuh lebih lambat.
- Terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi overlap ataupun switch posisi pemain.
- Boros tenaga.
3. Kapan passing dan kapan dribbling;
- Utamakan passing; Lakukan dribbling hanya jika Anda tidak mungkin
untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang bisa atau bagus
untuk diberi umpan.
- Silakan dribbling; tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut
(ada hadangan pemain lawan atau ada pressing dari lawan) maka umpankan
bola kepada teman yang bisa diumpani. Ingat, berusaha melewati hadangan
atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan bola, tetapi
mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola. Jangan
gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman!
- Lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama menciptakan ruang yang bagus untuk teman Anda.
- Untuk striker:
- jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya.
- jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
4. Pemain belakang jangan banyak giring; Adalah berbahaya jika
pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah pertahanannya.
5. Alirkan terus bolanya; Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim
Anda harus terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam rangka;
- mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk melakukan penyerangan.
- menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45 menit.
6. Pergerakan tanpa bola (running);
- Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk
diberi umpan dalam jarak passing (Ini namanya support). Ciptakan selalu
formasi segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola. Lakukan terus
hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan terlalu
dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan pula
terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan).
- Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang bagi teman Anda.
2.6 Mengumpan
- Mengumpan dan menerima bola; yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.
- Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring.
- Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola
sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru mengumpankan
bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang ‘tidak enak’.
2. Beberapa kesalahan dalam mengumpan;
- Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau
terlalu lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau teman. Jika
terlalu lembek, bola terpotong lawan.
- Umpan tidak akurat.
- Mengumpan padahal waktunya menembak.
3. Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali dalam keadaan genting
didepan gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang
terbaik. Soal visi, posisikan diri selalu memiliki pandangan terbuka
pada lapangan (open to the field).
4. Mengumpan tidak harus pas ke orangnya;
Contoh:
- Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya.
- Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih
cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya sehingga ia
berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut.
- Umpan terobosan.
5. Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya;
- Bisa langsung diarahkan pada teman.
- Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat waktu).
- Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri kita).
6. Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass), umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.
2.7 Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar
yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut
cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik
dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ),
Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ),
Menyundul (heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in
) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan
beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam
permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan
sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk
mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal
). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam,
Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
- Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
@ Badan menghadap sasaran di belakang bola.
@ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
@ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
- Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
@ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25
cm,ujung kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.
@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
@ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
@ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
- Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak
ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu
diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki
sedikitditekuk.
@ Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
@ Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
@ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola.
@ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola.
Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk
didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju
permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai
berikut:
@ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
@ Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
@ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
@ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
@ Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat
dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta
Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau
pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring
bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola.
Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran,
melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan
mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki
bagian dalam :
@ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
@ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
@ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
@ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
@ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
@ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.
2.8 Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
- 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
- 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
- 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
- 4-2-4 (2 sayap)
- 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
- 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
- 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
- 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
- 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
- 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
- 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
- 3-4-3 (dengan winger)
- 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
- 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
- 3-6-1
- 5-4-1
- 5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari
kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga
taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
2.9 Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
“wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan
Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya”
(Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya
dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit
(dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit
juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang
ofisial lainnya jika diperlukan.
2.10 Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah
penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan
jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga
gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya
di dalam kotak penalti di depan gawangnya.Pemain lainnya dalam kedua tim
dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika
bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh
lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola
ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya
berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain
cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau
untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam
pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali
bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang
berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter.
Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x
2,44 meter.
1. Kunci Membangun Tim Yang Kuat
- Kunci pertama; adalah kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah
bahwa tim yang skillful bisa kalah oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim
yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul bisa kalah jika ia bermain
tanpa daya juang.
- Kunci kedua; tidak ada prestasi tanpa berlatih. Practice makes
perfect! Itulah mengapa tim-tim besar yang sudah kesohor sekalipun masih
saja terus berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah hebat kemampuannya,
terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan. Itu
pulalah yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang sering
mangkir latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
- Kunci ketiga; percayalah kepada diri sendiri (self confidence).
Percayalah, kemampuan dan keterampilan akan berkurang dan bahkan hilang
ketika kepercayaan diri telah hilang. Sebaliknya, performa akan memuncak
ketika kepercayaan diri juga memuncak.
- Kunci keempat; disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga
harus memberikan kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah
bersikap pilih kasih.
- Kunci kelima; Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois.
Sepakbola adalah olahraga tim. Kekuatannya akan hilang jika orang-orang
yang ada dalam tim bermain sendiri-sendiri, meski bersama-sama.
2. Bekal Bermain sepak Bola
- Keunggulan fisik, yang meliputi; ketahanan (endurance), kekuatan
(strength) dan kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain
selama waktu yang cukup panjang tanpa tersengal-sengal alias kehabisan
nafas (ketahanan aerobik) ataupun ngilu-ngilu (ketahanan otot). Kekuatan
berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat untuk menendang dengan keras,
melempar bola cukup jauh, melakukan body charge dengan kuat, dan
sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan cepat
(sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.
- Ketrampilan (skill); Yang disebut dengan skill disini terutama
adalah fundamen (teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan
dan menerima (passing and receiving), menembak (shooting), mengontrol
bola dengan berbagai anggota badan, melindungi bola, dan menggiring
(dribbling).
- Kita membutuhkan kerjasama (teamwork); Sebuah tim akan bermain
dengan baik jika semua pemain saling bekerjasama dengan jalinan
komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois. Semuanya bermain untuk tim.
- Taktik dan strategi yang baik; Jika dua tim sama-sama memiliki
materi pemain yang kuat fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa
bekerjasama, maka faktor strategi dan taktik akan menentukan tim mana
yang akan menang. Tim yang bermain dengan strategi dan taktik yang lebih
cerdas pastilah yang akan menang.
Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah
mental yang positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri,
optimisme dan semangat.
3. Menekan Dan Ditekan
- Jangan biarkan tim lawan menguasai bola; Jika tim lawan memegang
bola, lakukan pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang
pemain lawan diberi umpan, segera hampiri dan press! Tapi ingat, yang
lainnya harus menutup kemungkinan pemain yang dipress tadi untuk
melakukan passing kepada temannya. Jika yang lain tidak menutup, ya sama
aja bohong. Kasihan dong teman kita yang melakukan pressing. Dia bakal
sia-sia.
- Bagaimana jika Anda di-press;
- Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang tidak sedang di-press).
- Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas
dari press. Ambil visi, pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda
perbuat, dan segera lakukan.
- Jika Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa
mengalahkannya, kalahkan dia. Tapi jika Anda tidak yakin, jangan
memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga: hindari berduel dengan cara
’gaprakan’. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan manuver yang cantik
dan cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1 & 2 diatas.
4. Semua Menyebar
- Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di
lapangan sepakbola, bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan.
Ketika tim Anda memegang bola, berpencarlah diatas luas lapangan!
Mengapa? Untuk mengurangi pressing tim lawan terhadap tim Anda. Tim Anda
akan lebih leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan mengontrol bola,
juga punya waktu yang cukup untuk mengambil visi terhadap lapangan dan
berpikir apa yang akan diperbuat terhadap bola.
- Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di
sekitar bola. Jangan main sepakbola seperti anak-anak! Tahu bagaimana
itu? Dimana ada bola disitu semua bergerombol. Kemana bola berhembus
kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat tidak enak untuk ditonton.
- Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja
yang berusaha melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya bergerak
untuk menutup kemungkinan pemain lawan tersebut melakukan passing kepada
teman-temannya. Ingat:TUTUP!
5. Berlari Tanpa Bola
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa
bola. Para pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola.
Inilah salah satu hal yang membedakan sepakbola anak-anak dengan
sepakbola orang dewasa. Ini pula yang membedakan sepakbola orang dewasa
yang ngerti sepakbola dengan orang dewasa yang seperti anak-anak. Namun
perlu diingat, bergerak disini tidaklah asal bergerak atau asal berlari.
Semuanya harus dilakukan dalam bingkai strategi dan taktik.
1. Berlari tanpa bola (run) ada dua macam ;
- run untuk menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara
‘berisik’ (terlihat) dan melewati depan lawan untuk menarik perhatiannya
agar mengikuti Anda.
- run untuk siap diberi umpan. Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak
terlihat) agar tidak menarik perhatian lawan. Secara umum, jangan
terlalu dini melakukan run ini agar lawan tidak sempat untuk
mengantisipasinya.Beberapa Catatan Seputar Umpan-mengumpan;
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
- Karakteristik umpan bawah;
a. Biasanya dilakukan dengan foot inside (kaki bagian dalam).
b. Akurasi lebih tinggi.
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan rumput.
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).
e. Bisa dipotong lawan.
f. Bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
- Adapun karakteristik umpan lambung;
a. Dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam),
b. Akurasi lebih rendah, bola sering fifty-fifty,
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat,
d. Eebih sulit diterima (dikontrol),
e. Tidak bisa dipotong lawan,
f. Cocok untuk umpan yang sangat jauh.
2. Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus diarahkan persis ke
kaki teman kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan ke ruang
kosong di sekitar teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang berlari,
arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
3. Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik
kepada pengumpan jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain
yang lebih prospektif untuk Anda umpani. Tentu saja si pengumpan juga
harus memungkinkan untuk Anda beri umpan balik (tidak sedang di-press).
Jika tidak ada satupun yang bisa Anda beri umpan, termasuk mengumpan
balik kepada pengumpan, maka Andalah yang harus berjuang keras untuk
menyelamatkan bola.Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain
lawan di daerah mereka sangat rapat sehingga tidak ada celah untuk
menusuk ke depan. Dengan mengumpan ke belakang, beberapa dari pemain
lawan akan terpancing meninggalkan daerah mereka sehingga terbukalah
celah bagi kita untuk masuk ke depan.
4. Beberapa cara menerima bola:
a. Menghentikan bola.
b. Memantulkan ke ruang kosong.
c. Langsung diumpankan kepada teman.
d. Biarkan lewat dan kejar.
e. Biarkan lewat untuk teman.
5. Umpan dari kiper:
- Tendangan langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya
saja tidak menjamin penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim
yang tertinggal hampir selalu memakai umpan kiper jenis ini.
- memberikan bola kepada pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan
bola. Dilakukan kearah samping kiri atau kanan lapangan. Dilakukan jika
ada pemain belakang yang kosong.
2.11 Pelanggaran Dan Tendangan Bebas
1. Ada dua macam tendangan bebas :
- Tendangan bebas langsung (direct free kick); Tendangan bebas
langsung adalah tendangan bebas yang bisa langsung menjadi gol meskipun
belum menyentuh pemain yang lain. Jika tendangan bebas langsung
dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum menyentuh pemain yang lain maka
tim lawan mendapatkan tendangan gawang.
Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1. Menendang atau berusaha menendang lawan.
2. Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.
3. Menabrak lawan.
4. Memukul atau berusaha memukul lawan.
5. Mendorong lawan.
6. Melompat kepada lawan.
7. Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.
8. Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.
9. Meludahi lawan.
10. Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
- Tendangan bebas tidak langsung (indirect free kick; Sedangkan
tendangan bebas tidak langsung hanya bisa menjadi gol jika terlebih dulu
menyentuh pemain lain (termasuk kiper). Untuk menunjukkan bahwa
tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus mengangkat salah satu
tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1. Yang berlaku untuk semua pemain :
- Cara bermain yang berbahaya – yakni membahayakan diri sendiri
ataupun lawan – (seperti: menendang terlalu tinggi didekat lawan,
menyundul bola yang terlalu rendah yang akan ditendang oleh lawan, dsb).
- Menghalangi pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3 feet).
- Menghalangi kiper mengambil bola.
- Ketika kartu kuning atau kartu merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan bebas langsung.
2. Yang hanya berlaku untuk kiper :
- Memegang bola lebih dari enam detik.
- Memegang bola yang diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri
(namun jika bola tersebut diumpan balik oleh teman tidak dengan kaki,
boleh dipegang oleh kiper).
- Memegang bola yang dilempar kedalam oleh teman sendiri.
- Secara sengaja mengambil kembali bola yang telah dilepas.
2. Tentang hand-ball:
perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain menyentuh bola karena ;
- Secara refleks berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau
- Bukan dia yang menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara lengannya dalam keadaan pasif.
2.12 Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah
istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama
imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga
didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak
tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri.
Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan
pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala
pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15
menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah
tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu,
beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang
pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan
tersebut untuk
diulangi.Perlu
diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu
ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan
dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang
pertandingan.
2.13 Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang
sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu
apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada
Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat
dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di
piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
2.14 Percobaan Penggunaan Gol Emas Dan gol Perak
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin
berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara
yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika
sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang
mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu
kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
2.15 Kejuaraan Internasional Besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association.
Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas
bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak
final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini
melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998). Kejuaraan
internasional yang besar di setiap benua adalah:
- Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
- Amerika Selatan: Copa América
- Afrika: Piala Afrika
- Asia: Piala Asia
- Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
- Oseania: Piala Oseania
1. Piala Dunia Mini (piala konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara
di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions
Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali
pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk
pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain
profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah
negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini,
turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh
ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak
mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala
Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang
hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan
oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
2. Sepak bola di Indonesia
Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai
dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada
tahun 1930 di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo.
Untuk menghargai jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola
Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna
remaja. Pada saat ini permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh
lapisan masyarakat di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang
bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak
gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang
(biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk
menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam
mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak
boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
3.2 Saran
Waktu kita masih panjang untuk mengejar cita-cita jika kita mau
berjuang keras, belajar dengan sunguh-sunguh pasti apa yang kita
inginkan dapat tercapai. Sepak bola merupakan cabang olah raga yang
sangat sulit jika tidak mau belajar atau latihan dengan terus menerus,
teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga mental bermain yang
sportif merupakan modal dasar bermain sepak bola.
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk
dapat bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja
sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan
dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk
mencapai kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola