Pernah bingung soal nentuin mau pake Premium ato Pertamax di mobil ato motor yang kamu pake??
Pertamax (Oktan 92) = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan 9:1 – 10:1
Premium (Oktan 82) = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan7:1 – 9:1
Banyak orang yang cuma berfikir pendek,
mesin sama2 bisa idup, kl bisa murah kenapa harus mahal. Atau ada juga
yang mikir, gw mampu kq beli pertamax, prinsipnya kan makin mahal makin
bagus, yaudah gw pake pertamax plus aja skalian.
Pemikiran seperti ini bisa dibilang salah
tapi ada benarnya juga. Intinya kenali kebutuhan mesin anda, salah
pilih bahan bakar awal dari bencana. Berikut penjelasannya..
Angka oktan menyatakan kandungan molekul
iso oktan di bensin. Molekul ini yang menahan terjadinya ngelitik atau
detonasi. Sehingga makin tinggi oktan, kuat terhadap kompresi tinggi.
“Kompresi berbanding lurus dengan angka
oktan. Kompresi wajib diimbangi oktan tinggi,” jelas Colin Latung,
konsultan perminyakan dari URS Indonesia.
Kesesuaian angka oktan dengan kompresi
akan memperkecil kemungkinan terjadi gejala nggelitik. “Kalau tetap
memaksakan motor dengan kompresi tinggi menggunakan oktan rendah, piston
akan jebol. Biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar,” jelas
alumnus Lancaster University, Inggris ini. Artinya, mengubah penggunaan
Premium tergantung kompresi motor. Dalam kondisi estede, lihat saja
spesifikasi teknis kendaraan yang dibikin pabrikan. Motor 4-tak lokal
umumnya punya kompresi kisaran antara 9:1 sampai 9,3:1. Bahkan, motor
4-tak impor seperti Suzuki Satria F150 berkompresi 10,2:1.
“Kalau ingin tidak mengalami detonasi,
turunkan kompresi. Ganjal head silinder dengan paking yang lebih tebal,”
tambah pria beralamat di Jl. Dr. Kusumaatmaja, Jakarta Selatan.
Konsekuensinya, tenaga motor akan melorot. Menurut Colin, tidak masalah. “Ini untuk penggunaan harian bukan balap,” tambahnya.
Tapi, bagaimana dengan mengoplos aditif
octane booster. “Penambahan itu tidak signifikan. Sebab, kandungan
kimia octane seperti Metil Cyclo Pentan Dienyl Manganis Tricarbonil
(MMT) tidak akan besar mendongkrak angka oktan,” ungkap Colin.
Bagaimana dengan motor 2-tak. Umumnya,
perbandingan kompresi lebih rendah. Jadi, pindah pemakaian Pertamax ke
Premium nggak masalah. Kebutuhan motor 2-tak terhadap kriteria bahan
bakar dianjurkan menggunakan Premium.
Misal, kompresi Kawasaki Ninja-RR 7,2:1.
Data Premium beroktan 82-92. “Cukup menyuplai kebutuhan motor
berkompresi 7:1-9:1,” jelas Freddyanto Basuki, assistant manager service
division, PT Kawasaki Motor Indonesia.
Memang, penggunaan Premium perlu diwaspadai. Soalnya, bahan bakar itu belum bebas timbel (luar Jabotabek).
OKTAN INDONESIA LEBIH RENDAH
Angka oktan bensin yang beredar di
Indonesia menurut Colin Latung lebih rendah dibanding dengan sejenis di
negara lain. Sebab, kita menganut Research Octane Number (RON).
Sedangkan di negara lain, misal, Malaysia menganut Pump Octane Number
(POM). “Angka POM didapat dari penjumlahan RON dan MON (Motor Octane
Number). Hasilnya dibagi dua,” jelas Colin.
Dengan demikian, kalau angka RON Pertamax
dikonversikan ke POM sudah pasti angkanya turun. “Jadi kualitas bahan
bakar kita memang tidak baik,”.
Jadi intinya, lihat dulu spesifikasi
mesin mobil atau motor yang kamu gunakan. Lihat perbandingan kompresi
mesinnya, kl udah tau sesuaikan dengan data berikut.
Pertamax Plus (Oktan 95) = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan 10:1 – 11:1Pertamax (Oktan 92) = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan 9:1 – 10:1
Premium (Oktan 82) = Untuk kompresi mesin dengan perbandingan7:1 – 9:1
Post a Comment