Water jacket engine adalah suatu sistem yang harus diisi ke dalam
blok mesin karena fungisnya yang dapat mempengaruhi kinerja dan material
blok mesin. Pendinginan water jacket engine untuk menjaga temperature
dari blok mesin ketika mesin beroperasi. Fungsi ini sangat penting
mengingat temperature yang dihasilkan pada ledakan piston begitu besar.
Kesalahan apabila sistem ini tidak berjalan adalah terjadi kelemahan
material dari blok mesin karena temperature melebihi yang diizinkan.
Saat awal operasi, panas yang dihasilkan akan diserap, pada kondisi ini
air pada blok mesin belum beroperasi. Dibawah adalah grafik perbandingan
antara Power, Torsi dengan kecepatan suatu mesin. Pada kecepatan rendah
dalam arti mesin baru nyala mempunyai besaran torsi yang kecil, hal ini
karena terdapat panas yang hilang serap blok mesin.


Dari bloc engine ke direct manifold ketika thermostat masih tertutup, air masuk ke pompa untuk disirkulaikan kembali. Sedangkan apabila thermostat terbuka air menuju radiator kemudian didinginkan dan turun kebawah melalui sistem gravitasi, setelah itu sebelum air masuk didalam bloc akan didorong menggunakan pompa air yang mendapat daya mengcouple dengan poros pendingin untuk radiator. Setelah itu akan kedalam blok-blok mesin. Sistem diblok mesin juga berupa celah diluar lubang silinder. Sehingga air tidak akan masuk kedalam sistem pembakaran. Untuk mencegah air masuk karena overhaul mesin, biasanya setiap pembongkaran diikuti dengan penggantian gasket. Pompa untuk air adalah pompa non displacement positive. Ketika mesin tidak hidup maka air akan tetap, sehingga membuat keadaan cenderung lembab. Kelembapan ini menimbulkan korosi. Dengan kata lain mesin harus dipanaskan secara teratur agar menjaga bloc dan sistemnya untuk water jacket tidak korosi.




Perbandingan Daya, Torsi, dan Kecepatan
Untuk sistem water jacket dipengaruhi oleh thermostat berupa sensor
temperature yang dapat membuka ketika temperature tinggi (melebihi
kapasistas). Ketika thermostat terbuka maka terjadi sirkulasi yang
membuat air berjalan menuju radiator. Namun selama thermostat tetap
tetutup air akan jatuh melalui direct manifold menuju pompa untuk disirkulasi di blok mesin kembali.
Dari bloc engine ke direct manifold ketika thermostat masih tertutup, air masuk ke pompa untuk disirkulaikan kembali. Sedangkan apabila thermostat terbuka air menuju radiator kemudian didinginkan dan turun kebawah melalui sistem gravitasi, setelah itu sebelum air masuk didalam bloc akan didorong menggunakan pompa air yang mendapat daya mengcouple dengan poros pendingin untuk radiator. Setelah itu akan kedalam blok-blok mesin. Sistem diblok mesin juga berupa celah diluar lubang silinder. Sehingga air tidak akan masuk kedalam sistem pembakaran. Untuk mencegah air masuk karena overhaul mesin, biasanya setiap pembongkaran diikuti dengan penggantian gasket. Pompa untuk air adalah pompa non displacement positive. Ketika mesin tidak hidup maka air akan tetap, sehingga membuat keadaan cenderung lembab. Kelembapan ini menimbulkan korosi. Dengan kata lain mesin harus dipanaskan secara teratur agar menjaga bloc dan sistemnya untuk water jacket tidak korosi.



Post a Comment