27
Sep
Unknown
Cara Kerja dan Komponen ABS(Anti Lock Brake System) | Saat ini ABS sudah banyak di gunakan pada kendaraan-kendaraan, baik mobil maupuun motor. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai Cara Kerja dan Komponen ABS(Anti Lock Brake System).

Cara Kerja dan Komponen ABS(Anti Lock Brake System)



Cara Kerja dan Komponen ABS(Anti Lock Brake System)
Sistem rem anti terkunci atau anti-lock braking sistem (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras.
Sistem ini diadopsi dari teknologi serupa di pesawat terbang. ABS bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Hal ini tentu sangat berbahaya terutama di jalan licin dan kelokan. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk melepaskan tekanan kembali ke titik normal , lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Kelebihan dari pada ABS (antilock braking system) lebih cepat melakukan pengereman dari pada sistem biasa yang terdapat pada mobil dan lebih stabil apabila terjadi suatu pengereman mendadak namun tidak membuat mobil kehilangan pengendalian sebesar 5-30% dibandingkan dengan pengereman standar yang terdapat di mobil yang umumnya menggunakan dua buah rem cakram dan dua buah tromol tekanan gas yang di setting oleh pabrik.

1. Sensor Kecepatan

Sensor ini berfungsi untuk membaca kecepatan putaran roda, terdapat di setiap roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrik).

2. Katup Pengereman

Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini dikendalikan oleh komputer / kontrolerABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang berbeda.

Katup Posisi Satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh, langsung diteruskan ke rem.

Katup Posisi Dua: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke rem walaupun pengemudi menekan rem.

Katup Posisi Tiga: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan hanya setengah yang diteruskan ke rem, walaupun pengemudi menekan rem secara penuh.

3. Pompa

Fungsi dari pompa ini adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem.

4. Kontroler / Komputer

Fungsi dari alat ini adalah otak yang mengendalikan katup dan mengolah data dari sensor kecepatan.

Cara Kerja Rem ABS Mobil

Sensor kecepatan akan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan menyampaikan data kecepatan tersebut ke pada kontroler. Untuk mobil berhenti secara normal di kecepatan 100 kilometer perjam, akan diperlukan waktu selama 5 detik. Tentunya pada saat anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi penguncian roda kendaraan. Lain ceritanya jika anda melakukan pengereman mendadak, maka roda akan terkunci. Waktu yang diperlukan untuk roda terkunci kurang lebih 1 detik.

Karena kontroler telah di program, untuk dapat menghentikan kendaraan secara maksimal, terkuncinya roda saat pengereman tidak boleh terjadi. Sebelum roda terkunci, kontroler akan mendapatkan data dari sensor kecepatan dan akan memerintahkan katup menghalangi tekanan, dengan cara mengambil katup posisi dua atau katup posisi 3, sesuai perintah darikontroler. Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor kecepatan, kontroler akan memerintahkan katup untuk mengambil posisi satu, yang membuat tekanan minyak rem kembali dan diteruskan ke rem. Cara kerja rem ABS diatas terjadi sangat cepat, rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang, mampu melakukan 15 kali proses tersebut dalam 1 detik.
27
Sep
Unknown
Cara Kerja Transmisi Matic | Perkembangan otomotif sangat lah pesat, saat ini para pengendara mobil atau motor sangat di mudahkan dengan perkembangan teknologu tersebutm contoh nya transmisi matic. Saat ini sudah banyak kendaraan yang menggunakan transmisi matic, baik mobil maupun motor. Nmun sebagian dari kita mungkin dari kita ada yang kurang tau dengan Cara Kerja Transmisi Matic dan cara mengopersikannya.oleh sebab itu saya ingin sedikit berbagi tentang Cara Kerja Transmisi Matic.
langsung aja, check this out...


Cara Kerja Transmisi Matic


Begini blok diagramnya:
Poros Engkol >> Torque Converter >> Planetary Gear >> [Differential >> Drive Shaft >> Roda]
pada penggerak roda belakang, bagian didalam kurung kotak diganti [As Kopel>> Gardan/Differential>>Roda]'

1. Torque Converter 
menggantikan kopling mekanikal pada transmisi manual. Lewat torque converter ini torsi disalurkan dengan mekanisme pompa dan turbin. Didalam torque converter terdapat 3buah baling2. Yang pertama bekerja sebagai pompa yang dikopel langsung dengan mesin. Yang kedua “turbin” dikopel langsung dengan planetray gear. Dan yang terakhir adalah stator. Cara kerjanya, baling-baling yang terkopel pada mesin berputar untuk memompakan Oli transmisi didalam sebuah ruang tertutup. Lalu tekanan oli tersebut mendorong turbin layaknya air bertekanan yang menggerakkan pembangkit listrik tenaga air. Konsep sederhananya, anda menyalakan sebuah kipas angin lalu tepat didepannya anda letakkan kipas angin yang lain dalam keadaan mati. Maka kipas angin yang mati tadi akan berputar seiring meningkatnya tekanan udara dari kipas angin yang menyala. Dari sistem tersebut, didapatkan peningkatan torsi pada turbin saat RPM pada mesin meningkat. Karena itulah perlengkapan ini disebut torque converter. Karena dia merubah putaran tinggi pada mesin menjadi torsi saat dibutuhkan. Namun alat ini jugalah yang menyebabkan konsumsi bahan bakar pada mobil matik meningkat. Karena pompa dan turbin tidak akan pernah berputar 1:1 saat berbeban. Oleh karena itu, pada pengembangannya di aplikasikan perangkat “lock up” yang akan mengunci pompa dan turbin secara mekanis untuk mendapatkan efisiensi saat RPM tinggi dan overdrive. Lalu fungsi stator? Nah stator adalah pengembangan sistem dua baling-baling menjadi 3 baling baling. Dimana baling diantara pompa dan turbin tidak bergerak. Oleh karena itu dinamakan stator (statis:diam) dan fungsinya adalah mengoptimalkan arah tekanan oli untuk menggerakkan turbin.

2. Planetary Gear.
 Komponen ini menggantikan gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk merubah rasio putaran turbin terhadap roda. Fungsi utamanya sebetulnya tidaklah berbeda dengan fungsi transmisi manual yang biasa anda ganti-ganti dengan tuas persneling saat menjalankan mobil. Namun desain fisiknya yang berbeda cukup jauh. Pada planetary gear tidak ada dua barisan roda gigi yang saling berhubungan dengan rasio berbeda-beda. Tetapi sebuah roda gigi yang dikelilingi banyak roda gigi kecil dan ruman planetary yang memiliki gigi dibagian dalamnya. Untuk lebih jelas, carilah gambarnya di search engine. Karena cukup sulit menggambarkannya hanya dengan tulisan. Nah, disinilah Valve body bekerja. Valve body mengatur jalannya oli untuk merubah rasio planetary gear secara hidraulis.
Itulah cara kerja tranmisi yang banyak digunakan pada mobil2 yang bersliweran saat ini. Torque converter menyebabkan mobil serasa berjalan dengan kopling yang selip. Dan planetary gear menyebabkan mobil seperti memindahkan giginya secara otomatis.





Cara Kerja Transmisi Matic


Untuk transmisi CVT
kehadiran planetary gear digantikan dengan sabuk dan pulley yang diameter drivingnya dapat berubah-ubah sehingga rasio putaran dari dua buah pulley tersebut juga berubah-ubah. Dari sistem CVT yang diaplikasikan pada transmisi tersebut, didapatkan perpindahan percepatan (rasio) yang sangat halus. Seperti yang anda rasakan pada motor matic dengan CVT. Namun perubahan rasio CVT pada mobil tidaklah dilakukan secara mekanikal layaknya sepeda motor. Namun hal itu dilakukan secara elektro hidrolis yang diatur oleh ECU mobil. Sehingga perubahan rasio akan berubah sesuai dengan beban mobil, injakan pedal gas, putaran mesin dan lain sebagainya untuk mendapatkan tenaga yang optimal dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Itulah garis besar prinsip kerja dari sistem transmisi otomatis.
Tambahan: untuk lebih mengenal karakteristik transmisi matik, berikut perilaku transmisi matik untuk setiap posisi tuasnya.






Cara Kerja Transmisi Matic



P: transmisi akan mengunci komponen yang terkopel langsung dengan roda. Hal ini memberikan efek seperti rem tangan, tetapi jangan hanya mengandalkan posisi ini untuk parkir dengan beban yang cukup berat. ex: tanjakan.

R: saya rasa semua sudah tau posisi ini. Gunakan posisi ini untuk berjalan kearah belakang(mundur).

N: di posisi ini, seluruh hubungan antara roda dan mesin dilepaskan. Dan tidak ada mekanisme 
pengunci roda layaknya posisi P. catatan: sangat disarankan untuk menggunakan posisi N dan aktifkan rem daripada P jika anda tidak bermaksud berhenti untuk meninggalkan mobil.

D: gunakan posisi ini untuk menggunakan seluruh rasio dalam transmisi anda selama perjalanan. dibeberapa mobil juga terdapat tatanan D4, D3, L2, L1. Untuk merk toyota biasanya terdapat D,2,1 dengan tombol overdrive off pada tuasnya.

D3 atau O/D off: posisi ini akan membatasi perpindahan rasio hingga tingkat ke 3. Pada beberapa mobil toyota dengan tombol O/D off, tombol ini menonaktifkan gigi4 dan menahan transmisi pada rasio tingkat3. Gunakan posisi ini untuk melakukan overtaking.

27
Sep
Unknown
Spooring dan Balancing | Merupakan perawatan pada kendaraan yang harus rutin di lakukan , karena apabila tidak melakukan spooring dan balancing, sistem kemudi akan terasa kurang nyaman. Steer akan terasa berat, terasa melayang, steer semi pada kecepatan tertentu dan steer getar. Oleh sebab itu spooring dan balancing harus rutin di lakukan pada kendaraan anda, agar kendaraan selalu nyaman saat di kendarai.


Spooring dan Balancing



Spooring dan Balancing (wheel aligment)
            Pada sebuah kendaraan baik yg lama maupun baru, keselarasan roda harus selalu diperhatikan karena dapat menyebabkan keausan komponen kaki-kaki mobil seperti tie rod,long tie rod dan ball joint yang bisa menyebabkan terjadinya bergesernya pada sudut kelurusan roda. Agar kestabilan mobil tetap terjaga lakukanlah spooring dan balancing secara berkala.




Spooring dan Balancing

SPOORING.
      Pengertian Spooring :

Ialah suatu pekerjaan penyetel an sudut sudut geometri sebuah mobil yang berfungsi untuk mengembalikan geometri roda depan suatu kendaraan( yaitu sudut-sudut camber caster dan toe) ke dalam spesifikasi awal dari produsen pembuat mobil(bila ada yang bisa di setel).
dan juga  mengembalikan geometri roda belakang kendaraan (yaitu sudut-sudut camber dan toe) ke dalam spesefikasi awal dari pabrik pembuat mobil tsb(bila ada yang bisa disetel).dan harus dilakukan secara berkala untuk spooring biasanya dalam interval tiap 10.000km.


Keuntungan melakukan spooring antara lain.

1.mobil menjadi stabil dan nyaman dalam berkendara.

2.Mencegah keausan ban yang tidak merata.

3.Menghemat bahan bakar.

4.Menghemat pemakaian ban.

5.Mencegah kerusakan-kerusakan antar sambungan kemudi sehingga memperpanjang waktu pemakaian.


Jika tidak dilakukan spooring;

1.Mobil menjadi tidak stabil saat berjalan.

2.Keausan ban yang tidak merata.

3.usia ban menjadi lebih pendek.

4.Borosnya bahan bakar.

5.Dapat menyebabkan kerusakan kaki kaki,tie rod,long tie rod,ball joint.

6.Terkadang menarik ke salah satu sisi saat mobil melaju dan ster di lepas.

7.Sudut belok antara ke keri dan kekanan kadang tidak sama.

8.Ster miring ke kiri atau ke kanan.

9.Kemudi terlalu berat,atau terlalu ringan.





Spooring dan Balancing

BALANCING
Pengertian Balancing :
 Sedangkan balancing adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk menyamakan berat ban dan berat velg agar momen inersia di dalam ban besar sehingga roda dapat berputar dengan seimbang dengan suatu alat balance.dimana nanti velg akan di tempel timah / besi balancer.



keuntungan dilakukan balancing.

1.mengurangi getaran pada steer kemudi.

2.mengurangi resiko kerusakan sambungan antar kemudi akibat bergetarnya roda-roda(tie rod,long tie rod,ball joint).



jika tidak dilakukan balancing :

mobil terasa bergetar saat dikemudikan.

2.roda menjadi getar dan dapat merusak sambungan antar kemudi(tie rod,long tie rod,ball joint)



jika mobil masih terasa bergetar setelah dilakukan balancing :

1.adanya velg roda yang penyok.

2.ban tersebut memakai ban dalam.

3.ada nya velg/ban yg oleng atau mengayun.

4.ban roda keriting bisa akibat salah tekanan angin atau terlambat / tidak pernah di balancing.


Gangguan pada setir akan sangat dapat kita rasakan pada saat mobil berada pada kecepatan tinggi, maka dari itu untuk pengetesan spooring dan balancing perlu dilaksanakan pada saat mobil melaju pada kecepatan tinggi, kira-kira 80km/jam atau lebih.

Jika sesudah di spooring masih ADA keluhan mobil narik ke salah satu sisi (kiri/kanan)ada beberapa sebab di antaranya:

1.ban yang tidak sama antara kiri dan kananbaik merk type maupun ukuran (sering  terjadi).dianjurkan untuk mengganti dg ban yang type dan ukuran yang sama pada ke empat roda-roda nya.

2.tekanan angin yg tidak sama antara kiri dan kanan.

3.kondisi ban dimana ban tsb memang penyebab potensi mobil narik kiri/kanan dan memang sudah tidak bisa diakali lagi.solusi disini ialah mengganti ban tsb dg ban merk lain.

CAMBER

Ialah sudut kemiringan roda depan bag atas sebuah kendaraan terhadap garis vertical lantai jika dilihat dari depan atau belakang dr kendaraan tsb.

Camber positif

 Adalah dimana posisi roda depan bag atas kendaraan terbuka ke arah luar sehingga ban menyerupai huruf  (V) bila mobil dilihat dari depan/belakang.


Kelebihan camber positif:

-Steer ringan.


Kekurangan camber terlalu positif :

-Ban aus bag luar.                                                          

-Steer licin.

-Mudah slip.

-berdecit saat belok.


Camber negative :

Adalah dimana posisi roda depan bag atas kendaraan masuk ke dalam yang seakan akan terlihat seperti huruf (A)bila mobil dilihat dari depan/belakang.


Kelebihan camber negative :

-pengemudian lebih stabil.

-memudahkan saat posisi belok patah.

-tidak mudah slip.

-kendaraan tenang saat berjalan di jalan yang tidak rata.

              

Kekurangan camber terlalu negative.                                  
-sterr berat.                                  
-berdecit saat belok
Jika besar sudut camber tidak sama antara kiri dan kanan,dapat menyebabkan mobil menarik kesalah satu sisi.





CASTER :

Adalah sudut kemiringan sumbu putar kemudi/steering axis  roda depan bagian atas kendaraan terhadap garis vertical lantai jika dilihat dari samping kendaraan.

Caster positif :

-Ialah kemiringan sudut sumbu putar kemudi/ steering axis roda depan bag atas kendaraan berada di belakang.



Kelebihan caster positif :
-mempermudah kembalinya ster ke posisi semula setelah belok patah.
-pengemudian menjadi stabil.

              

Kekurangan caster terlalu positif :
-ster berat.

Caster negative :

Ialah dimana sudut kemiringan sumbu putar kemudi roda depan bag atas kendaraan, berapa di depan.

Kelebihan caster negative :

-steer ringan.

Kekurangan caster negative :

-steer terasa melayang.
-steer  tidak bisa kembali ke posisi semula saat belok patah.

 Jika besar sudut sudut caster berbeda antara yang kiri dan kanan,dapat menyebabkan mobil menarik ke salah satu sisi.


TOE

Toe adalah koreksi rolling camber.

Selisih jarak antara  bagian depan roda depan,dengan bagian belakang roda depan jika dilihat dari atas kendaraan.




BEBERAPA TIP UNTUK PERAWATAN DAN KENYAMANAN KENDARAAN ANDA.

Lakukan spooring dan balancing secara berkala. Untuk spooring tiap per/10000km,sedangkan balancing per/5000km.
Rotasi ban harus dilakukan secara benar dan teratur akan memberikan keausan yang merata untuk semua ban di mobil Anda dan untuk menghindari getaran lain akibat dari velg yg penyok,dan dalam jasa balancing biasanya telah diatur peletakan pemasangan ban setelah dilakukan proses balancing.
Pasanglah roda dg mengikuti arah rotasi jika ban tsb memiliki rotasi yang searah dan berikan tekanan angin yang sesuai dengan tekanan standart dr kendaraan tsb yang biasanya tertera pd pintu masuk pengemudi.jika perlu sesuaikan tekanan ban sesuai barang yang diangkut pada kendaraan anda.
Sebelum dimulai perbaikan spooring dan balancing lakukan pemeriksaan semua kondisi ban dan pelek, pengecekan bagian suspensi, sambungan kaki-kaki(tierod,longtierod,balljoint), kondisi chasis serta bodi kendaraan.
Selalu periksa indicator keausan pada ban/threat wear indicator pada ban,jika terlihat rata,lebih baik mengganti ban anda,demi keselamatan anda juga tentunya.biasanya alur tanda TWI terdapat lambang (    ) pada ke delapan sudut dinding luar ban.
Hindari mengganti ban dengan mengunakan ban bekas, walaupun harganya murah karena beresiko tinggi terhadap keselamatan anda.
Apabila ingin menganti ban,usahakan mengganti dengan ban yang sama pada ke empat roda- nya,karena jika salah dalam mengganti ban dapat juga berakibat mobil menarik ke salah satu sisi bila ster dilepas saat berjalan(biasanya cenderung narik ke arah kiri )
Apabila mengalami kebocoran ban dijalan, gunakan ban serep yang mempunyai ukuran yang sama dengan ban aslinya. Kalau ban serep yang tersedia berbeda atau lebih kecil, pergunakan ban serep ini hanya untuk keperluan darurat sampai ban aslinya bisa diperbaiki.
27
Sep
Unknown
Pengertian dan Fungsi Power Steering |  Berikut penjelasan tentang Pengertian dan Fungsi Power Steering pada mobil.

Pengertian dan Fungsi Power Steering


Pengertian dan Fungsi Power Steering

Power steering adalah sebuah alat yang digunakan didalam system kemudi untuk meringankan dalam membelokkan setir pada mobil.

Fungsi : meringankan putaran kemudi sehingga lebih mudah dan nyaman saat di kemudikan.

Jenis Power Steering : 
1. Hidrolis:meringankan kemudi dengan memanfaatkan tekanan fluid.
 Contoh : toyota kijang, panter
2. Elektrik: meringankan kemudi dengan putaran motor listrik. Contoh : honda jazz, suzuki karimun, toyota yaris

Fungsi dan  Komponen Power Steering. 
1.Reserfoir yaitu menampung cadangan oli Power Stering
2.Pompa yaitu menghasilkan tekanan fluida keseluruh rangkaian Power Stering
3.Katup Pengatur yaitu mengatur sirkulasi aliran tekanan fluida (oli) sesuai arah kemudi
4.Silinder Tenaga yaitu menyalurkan aliran oli ke long tea rod sesuai arah kemudi Cara Kerja

Cara Kerja Power Steering
Cara kerja power steering amat sederhana. Perpindahan fluida (minyak power steering) akibat tekanan pompa. Fluida yang berpindah dari satu sisi ke sisi lain mengebabkan pergeseran kedudukan gigi pada sistem roda gigi kemudi. Pergeseran inilah menggerakan roda ke kiri atau kekanan sesuai kehendak pengemudi mobil. Pemasangan "power steering" Dari kedua sistem kemudi yang ada, sistem kemudi yang menggunakan kotak roda gigi lebih mudah ditambahi power steering. Namun ini bukan berarti tidak ada kesempatan bagi yang menggunakan sistem kemudi rack and pinion, karena mobil yang menggunakan sistem ini, biasanya tersedia pula power steering yang sudah didesain dan tinggal pasang. Maka perbedaan pada keduanya adalah, bagi model kotak roda gigi kemudi bisa dipasangkan pada semua jenis mobil sedangkan model rack and pinion hanya pada mobil yang sama. Seandainya bisa pun, membutuhkan banyak perubahan. Berbeda dengan power steering cara kotak roda gigi, pada model ini, perubahannya cukup sampai ke kotak roda gigi, tidak sampai ke tangkai penggerak roda. Maka model inilah yang paling banyak dipakai untuk mengubah mobil dari tanpa power steering menjadi berpower steering. "Power steering" kotak roda gigi Cara pemasangannya pun lebih mudah, dan yang penting carilah bengkel yang mampu memasang power steering dengan baik. Tanyakan dengan rinci, mungkin tidaknya mobil Anda dilengkapi power steering. Untuk mobil bermodel bonet, di mana mesin mobil ada di bagian depan sopir, power steering lebih mudah dipasangkan, dibanding mobil yang mesinnya terletak di bawah jok pengemudi. Ruangan yang sempit, sering mengakibatkan kegagalan pemasangan power steering. Setelah mendapatkan perangkat power steering yang cocok, baik bentuk dan besarnya nyaris sama dengan kotak roda gigi kemudi yang lama, biasanya pekerjaan penggantian bisa dimulai. Penting bagi para teknisi adalah membuat kedudukan perangkat power steering yang pas dan kokoh. Dudukan kotak roda gigi kemudi harus kuat dan tidak kocak agar tidak terjadi kelonggaran saat mengemudikan mobil. Kelonggaran pada sistem kemudi bisa menyebabkan mobil tidak stabil. Antara roda kemudi ke kotak roda gigi kemudi biasanya diadakan pengurangan panjang as utama. Bagian ini akan dipotong dan dipasang kembali dengan penyambung. Beruntung bagi Anda yang mobilnya dilengkapi kopling karet atau kros join antara as utama dengan kotak roda gigi kemudi, karena upaya memotong dan mengubah penyambungan bisa dilakuka ndengan lebih muda. Kondisi ini dapat dijumpai pada Kijang lama, dan dapat lebih mudah dibedakan pada tangkai pemindahan gigi transmisi. Tangkai yang bengkok menggunakan kotak roda gigi, sedangkan tangkai yang lurus, sudah menggunakan rack and pinion. Anda juga harus menghitung akibat pemasangan power steering, bila dilakukan tidak tepat. Selain pemasangannya harus kokoh, juga perlu diperhatikan panjang tali kipas dan simetrisnya tali kipas, agar kerja pompa tidak mengganggu mesin. Umumnya, untuk menggerakkan pompa power steering dipasangkan tambahan puli pada poros engkol. Puli pada poros engkol juga mempengaruhi ringan beratnya power steering sekaligus mempengaruhi pemakaian bahan bakar. Puli pada poros engkol yang besar menyebabkan pemakaian bahan bakar lebih banyak dibanding puli yang lebih kecil. Maka bagi bengkel yang sudah berpengalaman, secara rinci akan menawarkan kepada Anda pilihan yang terbaik. Puli poros engkol yang lebih kecil bisa menghemat bahan bakar sampai 12 persen. "Rack and pinion" Bila dilihat dari cara kerjanya, sistem rack and pinion lebih sederhana, begitu pula tampilan fisiknya. Bagi yang mengetahui cara kerja hidraulik, dengan mudah bisa memahami cara kerja sistem rack and pinion. Pompa yang mampu memberi tekanan yang besar, memudahkan pergerakan stir. Cara memindahkan oli dari satu sisi ke sisi lain, bisa menggerakkan stir ke arah mana yang akan dituju. Meski tampilannya sederhana, komponen yang stu ini peka terhadap kebocoran. Seperti cara kerja hidraulik, keutamaannya ada pada sekat yang menjamin tidak terjadi kebocoran. Bila terjadi kebocoran, maka sistem power steering punrewel. Bagi mobil-mobil keluaran setelah tahun 1991, misalnya Kijang Grand maupun Super Kijang G, umumnya sudah menggunakan rack and pinion. Karena itu, untuk mobil-mobil ini lebih mudah dilengkapi dengan power steering, karena tinggal melepas model kemudi lama dan memasang kemudi model power steering, dan kedudukannya pun tidak berubah.

Tips perawatan power steering agar awet : 
1. Bila kendaraan mau belok sebaiknya jalan atau gerak dulu baru belok.
2. Jangan terlalu sering membelokkan steer sampai mentok/patah terlalu lama.
3. Memilih minyak Power Steering yang original (jenis ATF).
4. Memilih spare parts yang original bila diservice.
5. Untuk hidrolik jenis rack steer, disarankan setiap mencuci kendaraan karet pelindung (boot steer) kanan dan kiri diperiksa, apakah lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya.
6. Jika parkir kendaraan, hendaknya posisi roda bagian depan harus lurus.
7. Gunakan jenis ban dengan tingkat gesekannya rendah Karena system kerja Power Steering itu bisa dilihat dan dirasakan hasilnya, maka sekali lagi jika ada kelainan secepatnya diperiksakan ke bengkel yang mempunyai kemampuan dan tanggung jawab dalam masalah Power Steering.